Minggu, 04 November 2012

Malnutrisi Perbesar Risiko Kematian


Selasa, 31 Juli 2012 21:28 WIB
Arbi Krishardiyanto — HARIAN TERBIT


JAKARTA — Kekurangan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) pada diri seseorang memang tidak terlihat secara fisik. Namun, jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, bisa menyebabkan malnutrisi yang dapat memperbesar risiko kesakitan dan kematian.
Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Hardinsyah MS, mengatakan, defisiensi (kekurangan) zat gizi mikro lebih berbahaya lagi jika terjadi pada ibu hamil, karena bayi yang dikandungnya bisa mengalami keterlambatan pertumbuhan dan kecerdasan.
“Peranan gizi mikro sangat besar bagi ibu hamil dan balita. Pada balita, defisiensi ini bisa menyebabkan stunting (bentuk tubuh pendek) dan mempengaruhi gangguan yang serius pada tumbuh kembangnya,” ungkap Prof. Dr. Ir. Hardinsyah MS, dalam forum bincang gizi ‘Kecukupan Gizi Mikro, Termasuk Zinc, Penting Untuk Tumbuh Kembang Anak’ yang diselenggarakan oleh PT Sari Husada, di Jakarta, Selasa malam.
Dia menjelaskan, zat gizi mikro memiliki peran untuk membantu pertumbuhan (tulang, gigi, sel dll), pencernaan dan metabolisme, pembentukan imunitas, tekanan darah dan cairan tubuh serta pengendalian syaraf.
Sedangkan, defisiensi pada zinc (zat gizi mikro jenis mineral ), yang hanya sedikit diperlukan tubuh namun sangat penting untuk tumbuh kembang anak, juga berperan besar dalam menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berprestasi.
“Defisiensi ini bisa menimbulkan beragam dampak pada kesehatan dan tumbuh kembang anak karena pentingnya fungsi zinc bagi tubuh,” tambah Titin Hartini dari Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Kementerian Kesehatan.
Penelitian Kemenkes di tahun 2006 menunjukkan prevalensi zinc pada balita di Indonesia sebesar 32 %, sementara asupan zat gizi zinc pada balita 30 % dari AKG (angka kecukupan gizi).
Sumber zinc bisa berasal dari bahan makanan seperti daging merah, gandum utuh, biji-bijian dan kacang-kacangan.

“Zinc memiliki fungsi katalitik, terdiri dari hampir 300 macam enzim yang berperan dalam sintesis dan degradasi karbohidrat, lemak dan protein serta metabolisme zat gizi mikro lainnya. Jika terjadi defisiensi zinc, maka baik enzim dan metabolisme didalam tubuh akan terganggu,” ujarnya.
Sementara itu, Corporate Affairs and Legal Director Sarihusada Yeni Fatmawati menjelaskan, untuk mengatasi defisiensi zat gizi mikro dan zinc ini pihaknya terus berupaya untuk menyediakan produk pelengkap gizi untuk ibu dan anak, serta terus melakukan edukasi gizi kepada masyarakat melalu berbagai kegiatan sosial.
“Dalam Produk susu SGM Eksplor dan SGM Aktif Presinutri baru telah terdapat gizi seperti zinc dan mengandung nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi sesuai tahap tumbuh kembang anak. Sehingga diharapkan dapat melengkapi asupan zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh anak 1-6 tahun,” tandasnya.
Sumber : 
http://www.harianterbit.com/2012/07/31/malnutrisi-perbesar-risiko-kematian/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar