Selasa, 06 November 2012

Buka Jendela Tak Mengurangi Jumlah Racun Rokok di Mobil


Vera Farah Bararah - detikHealth

Selasa, 16/10/2012 14:25 WIB


Jakarta, Tak jarang masih banyak ditemui orang yang merokok di dalam mobil, meski kadang jendelanya dibuka. Tapi walau jendela terbuka, racun yang dihasilkan melebihi batas aman dan bahaya terutama pada anak-anak.

Para ilmuwan mengatakan merokok di dalam mobil bahkan dengan jendela terbuka tetap menciptakan polusi yang melebihi batas aman. Terlebih jika ada anak-anak di dalamnya, ia akan menghirup banyak racun meski duduk di belakang sekalipun.

British Medical Association bahkan mengatakan semua tindakan merokok di dalam mobil harus dilarang. Kondisi ini diperkuat dengan hasil studi yang dilakukan tim dari Skotlandia yang mengambil pengukuran dari 85 perjalanan mobil.

Menggunakan suatu alat yang diikat di kursi belakang mobil, para peneliti menganalisis data kualitas udara selama perjalanan yang berlangsung sekitar 10 menit sampai 1 jam.

Selama perjalanan tingkat partikel halus rata-rata sebanyak 85 mikro gram/m3, kondisi ini menunjukkan 3 kali lipat lebih tinggi dari batas maksimum partikel udara yang aman dalam ruangan berdasar rekomendasi WHO yaitu 25 mikro gram/m3.

Bahkan jika pengemudi hanya merokok 1 batang saja dan jendela terbuka lebar, tetap saja jumlah partikel racun di udara melebihi batas aman selama melakukan perjalanan.

"Anak-anak sangat rentan dengan kondisi ini karena mereka memiliki tarikan napas yang lebih cepat, sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna dan sebagian besar dari mereka tidak bisa menghindar," ujar Dr Sean Semple dari University of Aberdeen, seperti dikutip dari BBC, Selasa (16/10/2012).

Diperkirakan setiap tahunnya anak-anak mengalami lebih dari 20.000 kasus infeksi saluran pernapasan bawah, 200 kasus meningitis dan 40 kematian bayi mendadak yang dikarenakan jadi perokok pasif.

Untuk itu para orangtua atau orang dewasa lainnya disarankan agar menggunakan akal sehatnya jika ingin merokok di dalam mobil terutama jika ada anak-anak di dalamnya. Bahkan jika tidak ada penumpang sekali pun, merokok di dalam mobil tetap berbahaya.

Jika peraturan larangan merokok di dalam mobil bisa dilaksanakan, maka diharapkan nantinya juga bisa diterapkan larangan merokok di dalam rumah dan tempat-tempat lainnya sehingga mengurangi jumlah perokok pasif dan dampak buruk dari asap rokok.

Sumber : http://health.detik.com/read/2012/10/16/142553/2063924/763/buka-jendela-tak-mengurangi-jumlah-racun-rokok-di-mobil?991101mainnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar