Sabtu, 04 Agustus 2012

Ini Dia Caranya Agar Cepat Pulih dari Sakit

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Jakarta, Sakit bukanlah hal yang menyenangkan. Selain membuat badan tak berdaya, sakit terlalu lama juga dapat mengurangi produktivitas Anda. Agar tak berlama-lama terbaring lemas, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar cepat pulih dari sakit.




Sembuh cepat dari penyakit sangat penting agar tenaga Anda tidak terkuras dan bisa kembali melakukan aktivitas. Infeksi virus seperti demam berdarah, tifus atau cacar air biasanya memerlukan masa pemulihan yang lebih lama.




Cara-cara berikut dapat Anda lakukan agar cepat pulih dari sakit, seperti dilansir boldsky, Sabtu (4/8/2012):



1. Cukup istirahat

Anda tak perlu menjadi superhero ketika sakit. Cobalah untuk beristirahat sebanyak mungkin. Tubuh akan mendapatkan kekuatan hanya ketika Anda mendapat istirahat yang tepat. Jadi, sebaiknya jangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang tidak penting sampai Anda cukup kuat.







2. Makan makanan yang memberikan energi



Beberapa makanan seperti sup ayam, telur, susu dan lainnya dapat meningkatkan kekuatan. Ada juga suplemen gizi buatan seperti bubuk protein dan biskuit serat yang membantu Anda memperoleh kembali kekuatan.


3. Perbaiki sistem pencernaan



Anda mungkin memiliki masalah pencernaan parah selama masa pemulihan. Pertama, makanlah makanan yang mudah dicerna, jangan makan makanan pedas, asam atau berlemak, serta makanlah dengan interval waktu yang pendek.



Beberapa obat-obatan kuat dapat membunuh bakteri alami perut yang membuat sistem pencernaan melemah. Untuk itu, yogurt atau dadih bisa membantu menumbuhkan kembali bakteri baik usus.



4. Jangan biarkan lesu menguasai tubuh



Seringkali ketika hanya tergeletak di rumah selama berhari-hari, itu akan membuat Anda merasa malas. Kondisi ini bukan karena lelah, tapi lesu dan Anda harus berjuang jika ingin kembali pulih.



Istirahat sebanyak yang diperlukan, tetapi tetap melakukan hal-hal dasar seperti mandi, berjalan di sekitar rumah atau ganti pakaian Anda sendiri.




5. Konsumsi suplemen



Tubuh biasanya akan kekurangan vitamin setelah menderita penyakit berat, karena makan tidak benar sehingga menguras cadangan vitamin dan mineral dari tubuh.



Misalnya, malaria memakan hemoglobin sehingga Anda memerlukan tablet zat besi. Untuk bisa kembali kuat, tubuh membutuhkan beberapa tambahan vitamin untuk meningkatkan kesehatan secara umum.

5 Langkah Untuk Mencegah Bau Kaki

Linda Mayasari - detikHealth




Jakarta, Akan sangat memalukan jika Anda melepas sepatu dan muncul bau yang tidak sedap dari kaki Anda. Bau kaki terjadi akibat pertumbuhan bakteri dan jamur pada kaki yang lembab karena keringat. Atasi bau kaki dengan beberapa langkah mudah.

Berikut 5 hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah bau kaki, seperti dilansir prevention, Selasa (10/7/2012) antara lain:

1. Jaga kaki tetap kering

Cara terbaik untuk mencegah kaki Anda mengeluarkan bau yang tidak sedap adalah menjaganya agar tetap kering. Setelah mandi, keringkan kaki Anda dengan handuk, terutama pada sela-sela jari kaki. Anda juga dapat menaburkan bedak anti jamur pada kaki agar tetap kering dan mencegah bau kaki akibat pertumbuhan jamur.

2. Pakailah kaus kaki

Kaus kaki bukan hanya sekedar kebutuhan fashion saja, tetapi fungsinya untuk menyerap keringat pada kaki. Jika Anda tidak menggunakan kaus kaki ketika memakai sepatu, keringat akan terjebak di antara jari kaki dan menyebabkan pertumbuhan jamur penyebab bau kaki.

Jika Anda tidak dapat mengenakan kaus kaki, gunakanlah antiperspirant di bawah kaki dan di antara jari-jari kaki sebelum Anda pergi beraktivitas di luar rumah. Tujuannya adalah mencegah tumbuhnya jamur karena kondisi kaki yang lembab akibat keringat.

3. Taburkan bedak pada sepatu Anda

Taburkan bedak tabur pada bagian dalam sepatu Anda sebelum dan setelah Anda memakainya. Sepatu yang disimpan dalam rak juga bersifat lembab, sehingga akan menyebabkan bau kaki jika Anda memakainya. Selain itu, rajinlah mencuci sepatu agar bakteri dan jamur tidak betah menghuni sepatu Anda yang bersih.

4. Rendam kaki dengan minuman beralkohol

Jika bau kaki tidak kunjung pergi, cobalah teknik merendam kaki ke dalam minuman keras. Prinsipnya sama seperti alkohol yang merupakan antiseptik dan pengeringan, sehingga dapat membasmi jamur dan bakteri penyebab bau kaki dan mengeringkan kelembaban yang memungkinkan organisme tersebut tumbuh kembali.

5. Konsultasi dengan dokter

Jika keringat di kaki Anda masih tetap tidak terandali dan bau kaki makin parah, Anda perlu berkonsultasi ke dokter. Biasanya dokter akan menyarankan Anda mengambil Drysol, yaitu resep anti-keringat dalam bentuk rol bola khusus yang diformulasikan untuk mengurangi jumlah keringat pada kaki Anda.

Berhentilah Merokok dengan Buah-buahan dan Sayuran

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth


Jakarta, Banyak cara dilakukan orang untuk berhenti merokok. Kini ada satu lagi metode yang direkomendasikan para ahli yaitu makan buah-buahan dan sayuran. Menurut penelitian University at Buffalo, makan lebih banyak buah dan sayuran dapat membantu Anda berhenti merokok dan tetap bebas tembakau lebih lama.


Perokok yang mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran selama 14 bulan memiliki kecenderungan tiga kali lebih besar untuk menjauhi sumber nikotinnya minimal selama 30 hari daripada orang-orang yang tidak makan selama itu.



Partisipan di kelompok pertama juga merokok lebih sedikit dalam sehari dan bisa menunggu lebih lama untuk bisa menghisap rokok pertamanya hari itu, padahal keduanya merupakan tanda-tanda bahwa partisipan berusaha untuk menolak kebiasaan itu.

"Kecanduan rokok dan makanan berkaitan erat dan saling membingungkan satu sama lain," ungkap ketua tim peneliti Jeffrey Haibach, MPH, seorang asisten peneliti dan mahasiswa pascasarjana di University at Buffalo. "Dengan makan makanan yang mengandung serat tinggi maka Anda akan merasa lebih kenyang sehingga bisa menghindari keinginan untuk merokok atau nyemil."

Lagipula, buah-buahan dan sayuran membuat rasa rokok menjadi lebih buruk, tandas Joseph McClernon, Ph.D., direktur Tobacco Neuroscience Research Lab di Duke University. Selain buah-buahan dan sayuran, Anda juga bisa memanfaatkan alternatif bahan makanan lain untuk membantu Anda berhenti merokok seperti dikutip dari menshealth, Kamis (21/6/2012) berikut ini.

1. Susu


Susu membuat rokok terasa aneh. Peneliti dari Duke University menemukan bahwa perokok cenderung tidak ingin merokok setelah minum susu atau ada aroma dan rasa susu di dalam mulutnya. Anda pun bisa menambahkan susu lebih banyak pada pola makan Anda karena ini adalah sumber protein.

2. Permen


Sejak licorice juga digunakan sebagai penyedap rasa dalam sebatang rokok, mencicipi permen dapat memuaskan hasrat seorang perokok. Tetapi manfaatnya tidak berhenti sampai disitu saja karena licorice juga dapat membantu Anda mengatasi stres.

Para peneliti menyatakan bahwa permen bisa menjaga kelenjar adrenalin Anda yang biasanya mengalami kerusakan paling parah akibat stres.

Tanaman Herbal yang Menolong Orang Berhenti Merokok

Linda Mayasari - detikHealth


Jakarta, Merokok bukan lagi dipandang sebagai kebiasaan buruk, lebih dari itu karena telah menyebabkan kecanduan.

Orang yang telah kecanduan rokok akan merasa kesulitan untuk menghentikan kebiasaannya tersebut, sehingga diperlukan pertolongan seperti dengan produk herbal.

Ada berbagai jenis herbal dan suplemen yang dapat membantu orang menghentikan kebiasaan merokoknya.

Berikut beberapa tumbuhan herbal yang dapat digunakan untuk mengatasi kecanduan rokok, seperti dilansir naturalnews, Selasa (31/7/2012) antara lain:


1. Bunga Lobelia


Bunga Lobelia atau yang sering disebut dengan tembakau India telah dikenal sebagai obat herbal untuk mengatasi masalah pernapasan seperti asma, bronkitis, pneumonia, dan batuk.

Para peneliti menyatakan bahwa bunga lobelia merupakan tanaman pembersih paru-paru yang dapat mengurangi efek nikotin dalam tubuh.

Penggunaan obat herbal ini harus di bawah pengawasan dokter agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Dosis lobelia yang terlalu besar dapat menyebababkan mulut kering, kejang-kejang, mual dan bahkan koma.



2. Jahe


Orang sering merasa mual ketika harus berhenti merokok karena nikotin menimbulkan reaksi penarikan. Jahe dapat mengurangi rasa mual akibat penarikan nikotin.



3. Ekstrak bunga Rhodiola


Ekstrak rhodiola yang diminum di pagi hari dapat meningkatkan fungsi reseptor dopamin. Dopamin adalah hormon yang terkait dengan suasana hati. Jika terlalu sedikit hormon dopamin dalam tubuh, dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.

Peningkatan fungsi reseptor dopamin dapat membuat hormon dopamin juga meningkat, sehingga orang akan merasa lebih bahagia dan energik setelah berhenti merokok, yang biasanya terjadi reaksi penarikan seperti merasa lemas.



4. Gandum


Gandum adalah makanan yang sehat untuk jantung karena tinggi serat, asam lemak omega-3, kalium, dan folat. Makan sereal gandum dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan menjaga kesehatan arteri yang membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Gandum juga mengandung zat kimia yang disebut avenathramides yang dapat mengurangi stres, memperkuat sistem saraf, melawan radikal bebas dan mengatasi tekanan darah tinggi. Semua manfaat ini sangat penting bagi perokok yang berada pada risiko tinggi untuk penyakit jantung.

Dengan makan sereal gandum, perokok juga dapat terbantu karena ekstrak yang berasal dari gandum hijau dapat mengurangi gejala penarikan nikotin dan membantu mengurangi ketagihan rokok.


5. Rokok Herbal


Rokok herbal bisa menggantikan rokok biasa dan membantu mengatasi kecanduan. Perokok terbiasa meraih sebatang rokok dalam situasi tertentu dan pada waktu tertentu di siang hari.

Kadang merokok memberikan kenyamanan tersendiri bagi perokok selain keinginan untuk menghisap nikotin semata.

Rokok herbal mengandung bahan kimia dan karsinogen yang lebih sedikit dibanding rokok biasa. Orang dapat menggantikan rokok tembakau dengan rokok herbal untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya.

Manfaat utama dari rokok herbal adalah tidak bersifat aditif. Rokok ini tidak mengandung nikotin sama sekali dan terbuat dari mint, kayu manis, semanggi, licorice atau serai.

Rokok herbal harus digunakan hanya sebagai pembantu jangka pendek untuk menghentikan kebiasaan nikotin dan tidak jangka panjang.


Infeksi Baru HIV di Banyak Negara Menurun, Indonesia Malah Meningkat

Vera Farah Bararah - detikHealth

Jakarta, Data dari berbagai negara menujukkan infeksi baru untuk HIV menurun. Namun kondisi ini berbanding terbalik dengan di Indonesia yang justru meningkat. Kenapa begitu?




"Di Indonesia setiap harinya di lapangan masih menemui adanya peningkatan kasus baru," ujar dr Dyah Agustina Waluyo, dokter yang concern dibidang HIV/AIDS, dalam acara berbagi informasi hasil konferensi internasional AIDS 2012 di Poliklinik Pokdisus RSCM, Jumat (3/8/2012).





dr Dyah menuturkan hal ini karena estimasi penduduk Indonesia yang terinfeksi sekitar 300 ribu, tapi kenyataannya pasien yang sudah mendapatkan pengobatan ARV baru sekitar 35.000. Kondisi ini menunjukkan masih ada pasien terinfeksi yang belum ketemu sehingga angkanya pasti akan meningkat.



"Saya sedih, orang sudah melangkah maju sedang kita masih jauh di belakang. Di Indonesia tiap hari masih terdengar ada bayi yang lahir dengan HIV positif, kita belum mampu mencegah penularan dari ibu ke bayi," ujar dokter yang berpraktik di RS Kramat 128.



Saat ini makin banyak negara yang memudahkan testing untuk HIV bahkan beberapa ada yang diwajibkan, tapi untuk disini terbilang sulit karena adanya diskriminasi. Jika menggunakan cara VCT (volunteer conseling testing) dan PITC (provider initiating testing conseling) maka ketemu kasusnya relatif lambat, sehingga harus berani menganjurkan testing.



"Semua orang bisa tertular, jadi kalau dites tujuannya untuk menyelamatkan dia dan juga bayinya dan bukan untuk diskriminasi," ungkapnya.



Sementara itu Prof Zubairi Djoerban menuturkan di RSCM sendiri tiap bulannya ada 1.200-1.300 laki-laki dengan HIV yang berobat, sekitar 500-an perempuan dengan HIV yang berobat dan 210 bayi dan anak dengan HIV. Ia mengungkapkan mungkin poliklinik ini jadi poliklinik yang paling sibuk.



"Cukup banyak orang dengan HIV disini yang minum obat ARV lebih dari 5-10 tahun, bahkan ada yang sampai 18 tahun dan sekarang sehat wal afiat selama ia minum obat ARV tersebut secara teratur," ujar Prof Zubairi.



Prof Zubairi menuturkan peraturan WHO terbaru mwmberikan pedoman orang tanpa HIV boleh mengonsumsi ARV agar tidak tertular, diberikan pada orang yang berisiko tinggi seperti memiliki pasangan yang positif HIV, pasangan homoseksual dan waria, asalkan benar-benar negatif.



"Tetap gunakan kondom dan jika ada infeksi menular seksual tetap dikonsumsi obatnya, tidak memiliki penyakit tulang dan ginjal serta pantau tes HIV secara berkala, karena kalau hasilnya positif obat ini tidak cukup harus ada 3 obat," imbuhnya.



Untuk itu ke depannya nanti harus ada perubahan dalam hal tes HIV, sekarang ini harus lebih pro aktif meminta pasien untuk memeriksa dan masyarakat juga mau melakukannya.