Sabtu, 28 Juli 2012

Diagnosa Hepatitis C



Diagnosa awal adalah melalui tes darah sederhana untuk mendeteksi keberadaan virus hepatitis C atau jumlah virus yang ada dalam jaringan tubuh. Jika virus terdeteksi dalam tubuh Anda ini berarti Anda memiliki hepatitis C. Kemudian dokter akan memeriksa keadaan kesehatan hati Anda.


Cara yang paling umum atau biasa digunakan untuk memeriksa masalah hati adalah melalui tes fungsi hati, suatu tes darah yang memeriksa zat-zat kimia dalam tubuh yang dihasilkan oleh hati dalam berkerja menjalankan fungsinya:


  • ALT (SGPT) – suatu enzim yang bila dalam keadaan normal berada di dalam sel hati dan di dalam darah. Ketika sel hati rusak, enzim ini merembes ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan kadar ALT (SGPT) meningkat. Tes ALT (SGPT) yang hanya dilakukan sekali belum tentu bisa menunjukkan seberapa parah perusakan yang telah terjadi dan seringkali orang yang menderita hepatitis C kronis memiliki kadar ALT (SGPT) normal. Enzim hati lainnya yang biasanya diukur melalui tes darah ini adalah AST (aspartate aminotransferase/ SGPT), GGT (gamma-glutamyl transferase), dan alkaline phosphatase.
  • Bilirubin -  suatu pigmen berwarna kuning yang disalurkan ke dalam hati ketika sel darah merah pecah. Jika hati tidak bekerja dengan baik maka kadar bilirubin dalam darah akan naik.
  • Albumin – adalah suatu protein yang dihasilkan oleh hati. Penurunan jumlah albumin dapat mencerminkan buruknya fungsi hati.
  • Prothrombin Time – Ketika mengalami kerusakan, hati akan gagal memproduksi zat pembeku darah dalam jumlah yang memadai. Tes ini mengukur kemampuan pembekuan darah. Pada gangguan fungsi hati Prothrombin Time (PT) memanjang.
  • Penghitungan darah lengkap – penghitungan darah lengkap dapat membantu mendeteksi kondisi umum/ keseluruhan hati.

Bila diperlukan dokter Anda juga mungkin akan melakukan biopsi hati yaitu suatu prosedur yang dilakukan dengan mengambil sepotong kecil jaringan hati dengan menggunakan jarum biopsi, yang kemudian dianalisis di bawah mikroskop oleh ahli patologi anatomi. Biopsi hati biasanya direkomendasikan untuk diagnosis kelainan hati atau untuk menentukan derajat beratnya kelainan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar