Sabtu, 28 Juli 2012

Bagaimana Hepatitis C Mempengaruhi Hidup Anda?





Virus hepatitis C menyerang sel di dalam hati dan mengunakannya sebagai tempat berkembang biak. Ketika tubuh menyerang virus ini dengan mengirim limfosit (sejenis sel darah putih) ke hati terjadilah peradangan. Peradangan ini adalah respon yang normal terhadap infeksi, tetapi bila hal ini terus berlangsung, zat-zat kimia yang dikeluarkan oleh limfosit dapat menyebabkan kerusakan sel hati.



Ketika sel hati rusak, mereka tidak dapat berfungsi dengan baik dan mati. Beberapa dari sel hati ini dapat tumbuh kembali, tetapi perusakan yang parah dapat berakibat pada terjadinya fibrosis (terbentuknya jaringan parut pada hati). Fibrosis menyebabkan kemunduran semua fungsi hati. 



Pengobatan bisa mencengah atau mengurangi perusakan lebih lanjut lagi. Oleh sebab itu semakin lama pengobatan ditunda kerusakan hati yang terjadi semakin parah dan semakin sulit diobati.



Bila diteruskan, jaringan parut akan mengeras dan menggantikan sebagian besar sel hati yang normal. Kondisi ini disebut sirosis, istilah medis untuk “pengerasan hati”. Bila seseorang mengalami sirosis, itu berarti bahwa sebagian besar hatinya telah rusak dan tidak bisa berfungsi lagi dengan normal. Sirosis bisa sangat berbahaya bila tidak ditangani dengan benar. Ini terjadi pada lebih dari 20% penderita kronik virus hapatitis C, dan bisa tidak terdeteksi hingga bertahun lamanya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar