Kamis, 09/08/2012 16:07 WIB
Jakarta - Kolesterol tinggi sering dijuluki 'silent killer' karena sering tak bergejala tapi berakibat fatal. Namun dalam beberapa kasus, kolesterol tinggi juga dapat menunjukkan gejala pada tubuh. Apa saja?
"Paling sering tanpa gejala, tapi ada juga beberapa gejala yang di dapat," jelas dr. T. Bahdar Johan, SpPD, ahli penyakit dalam RS Premiere Bintaro, saat berbincang dengan detikHealth, seperti ditulis Rabu (8/8/2012).
Seseorang dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg, sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg. Berikut beberapa gejala yang paling sering didapati pasien kolesterol tinggi antara lain:
1. Rasa berat di tengkuk hingga rasa pegal di pundak
Sebagian besar orang merasakan berat di kepala dan pegal-pegal sebagai gejala awal. Gejala ini muncul sebagai akibat kurangnya oksigen.
"Yang sering biasanya berat di kepala tapi rasa sakitnya tidak tajam, hanya berat," jelas dr Bahdar.
2. Cepat mengantuk
"Terutama bila kadarnya sudah tinggi sekali, misal trigliserida yang normalnya dibawah 200 mg atau 150 mg, ada yang sampai 600 atau 700 mg itu biasanya bawaannya ngantuk," jelas dr Bahdar.
Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya asupan oksigen ke otak akibat pembuluh darah yang menyempit karena adanya timbunan lemak akibat kolesterol.
3. Kesemutan
"Kadang-kadang kesemutan juga bisa karena darahnya agak kental," jelas dr Bahdar.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi berkurang.
4. Timbunan lemak di atas kelopak mata
"Secara klinis ada beberapa hal yang bisa dijadikan petunjuk awal seseorang memiliki kolesterol tinggi, yaitu adanya timbunan lemak di atas kelopak mata. Biasanya timbunan ini mengandung kadar trigliserida (molekul asam lemak) yang tinggi. Namun ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang saja," jelas dr Dante Saksono H, SpPD, PhD, dalam artikel detikHealth.
5. Mudah lelah
Ketika plak terbentuk di dinding arteri, bisa menyebabkan kondisi seperti atherosclerosis, penyakit jantung koroner (PJK) dan penyakit mikrovaskuler koroner atau coronary microvascular disease (CMD). Kondisi-kondisi seperti inilah yang menyebabkan badan terasa mudah lelah.
6. Sering sakit kepala
Ini karena kolesterol yang tinggi dalam darah memicu terjadinya penimbunan plak-plak di pembuluh darah arteri sehingga menyebabkan terjadinya artherosclerosis. Kondisi ini membuat arteri akan menyempit dan membuat aliran darah ke kepala dan otak berkurang, sehingga menyebabkan rasa sakit di kepala.
7. Kaki bengkak
Kaki merupakan organ tubuh yang paling jauh dari jantung. Ketika pembuluh darah menyempit dan asupan oksigen berkurang, maka tentu saja yang paling sedikit mendapatkan darah adalah kaki. Hal ini akhirnya menyebabkan kaki terlihat membengkak. Kondisi ini hampir sama dengan kondisi ketika Anda terlalu lama duduk selama perjalanan, terutama di kelas ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar