Sabtu, 11 Agustus 2012

5 Jenis Makanan dengan Zat Aditif yang Harus Dihindari


Linda Mayasari - detikHealth
Rabu, 08/08/2012 12:30 WIB

Jakarta, Banyak sekali makanan dan minuman yang mengandung zat aditif dan berbahaya beredar di pasaran. Anda harus lebih cermat dalam memilih makanan dan menghindari makanan-makanan tersebut agar terhindar dari bahaya kesehatan.

Berikut 5 sumber zat aditif yang sering terkandung dalam makanan sehari-hari, seperti dilansirnaturalnews, Rabu (8/8/12) antara lain:

1. Soda dan minuman yang mengandung pemanis buatan

Seringkali bahwa minuman kemasan yang memiliki aneka rasa lebih sehat daripada penggunaan gula untuk mempermanis minuman di rumah. Padahal kebanyakan minuman kemasan mengandung pemanis buatan yang jauh lebih berbahaya dari gula biasa.

Aspartame, sakarin dan sucralose adalah beberapa jenis pemanis buatan yang sangat populer dan sering digunakan dalam minuman bersoda, jus kemasan, permen karet, dan makanan lainnya.

Pemanis buatan tidak hanya meningkatkan risiko terhadap diabetes tetapi juga dapat menyebabkan obesitas. Untuk melindungi diri dari risiko penyakit karena pemanis buatan, kurangi konsumsi soda dan minuman kemasan yang tidak sehat, batasi pula penggunaan gula mentah dan menggantinya dengan pemanis alami seperti madu murni.

2. Makanan dan minuman ringan yang mengandung sirup jagung kaya fruktosa

Sirup jagung kaya fruktosa merupakan cairan yang manisnya 6 kali lipat lebih manis dari tebu. Sirup jagung sering ditambahkan pada makanan olahan seperti minuman ringan, bumbu, saus apel, makanan dan roti atau sereal yang tampak berbahaya.

Konsumsi terhadap sirup jagung kaya fruktosa ini terkait dengan risiko obesitas, kerusakan otak, IQ rendah, dan bahkan keracunan merkuri. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang tampak mencurigakan dan memiliki rasa manis yang terlalu tajam.

3. Makanan yang mengandung minyak nabati dan lemak trans

Banyak orang juga telah salah paham mengenai penggunaan minyak nabati tak jenuh yang dijadikan alternatif yang sehat dari lemak tak jenuh pada makanan. Tetapi minyak sayuran dapat berubah menjadi tengik lebih cepat, sehingga dapat bersifat seperti racun dalam tubuh.

Konsumsi makanan yang mengandung minyak nabati dalam kadart tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah seperti penyakit jantung dan kanker. Minyak nabati kebanyakan berasal dari organisme hasil rekayasa genetik termasuk minyak canola, kedelai, dan jagung yang melalui pros hidrogenasi.

Lebih baik gunakan sumber lemak tak jenuh yang sehat seperti mentega, minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak rami untuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko penyakit.

4. Roti putih dan makanan yang terbuat dari tepung halus

Makanan yang terbuat dari tepung putih halus seperti roti putih, pasta dan makanan lainnya adalah salah satu perusak kesehatan yang paling umum saat ini. Produk tepung putih bersifat karsinogenik karena diputihkan melalui berbagai proses.

Selain itu, tepung putih juga kehilangan nutrisi penting dari gandum ketika menjalani proses pemutihan. Hindari makanan yang terbuat dari tepung putih dan semua produk olahan gandum untuk mengoptimalkan kesehatan.

5. Makanan yang mengandung MSG dan garam halus

Monosodium glutamat atau yang dikenal dengan istilah MSG, sering tersembunyi dalam makanan dengan nama yang menipu. MSG adalah bahan kimia garam yang dapat menyebabkan sakit kepala, masalah jantung, kerusakan otak, dan masalah lainnya jika dikonsumsi dalam tingkat tinggi dan pada jangka waktu yang panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar