Bramirus Mikail |
Asep Candra |
Jumat, 7 Oktober 2011 | 17:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kesadaran akan pentingnya
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat masih perlu
ditingkatkan dan dibina agar menjadi sebuah budaya, yaitu budaya bersih.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama saat temu media menyambut Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Jumat, ( 7/10/2011).
"Secara umum, pencegahan lebih baik dari pada mengobati. Kita seharusnya melakukan upaya agar masyarakat sehat, itu akan lebih bagus ketimbang mengobati orang sakit," katanya.
Menurut Tjandra, untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat bisa dilakukan dengan cara mudah dan sederhana yaitu dengan membiasakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Ia mengatakan, hampir seluruh negara berkembang di dunia kematian bayi dan balita disebabkan penyakit diare dan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).
"Hanya dengan cara sederhana cuci tangan pakai sabun, angka kesakitan dan kematian bisa diturunkan. Terutama dalam mencegah dua penyakit utama, infeksi saluran cerna dan infeksi saluran napas. Kedua penyakit itu adalah penyakit yang paling sering terjadi pada bayi dan balita," ucapnya.
Ia menambahkan, CTPS adalah salah satu perilaku hidup bersih dan sehat yang sederhana tetapi merupakan intervensi kesehatan yang paling cost effective.
"CTPS itu perilaku yang relatif sederhana, artinya tidak perlu alat yang canggih, dan bisa dilakukan dimana saja. Di samping dampaknya yang besar dalam mencegah penyakit," bebernya.
Data perilaku cuci tangan secara umum menunjukkan terjadi peningkatan perilaku CTPS dari 11 persen tahun 2007 menjadi 23 persen tahun 2010. Namun meski telah terjadi kenaikan, angka ini dinilai Tjandra masih terlalu kecil dan perlu untuk ditingkatkan.
"Kita memang belum sepenuhnya melakukan kegitan CTPS. Padahal yang dilakukan relatif sederhana. Jadi kalau kita bisa tingkatkan lagi akan lebih bagus," jelasnya.
Untuk meningkatkan perilaku CTPS, Tjandra mengatakan akan bekerjasama dengan berbagai unsur kementerian/lembaga negara, SIKIB (Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu) dan para pemangku kepentingan lainnya dalam perayaan menyambut Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang akan diselenggarakan mulai tanggal 13-14 Oktober 2011.
Sumber
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama saat temu media menyambut Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Jumat, ( 7/10/2011).
"Secara umum, pencegahan lebih baik dari pada mengobati. Kita seharusnya melakukan upaya agar masyarakat sehat, itu akan lebih bagus ketimbang mengobati orang sakit," katanya.
Menurut Tjandra, untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat bisa dilakukan dengan cara mudah dan sederhana yaitu dengan membiasakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Ia mengatakan, hampir seluruh negara berkembang di dunia kematian bayi dan balita disebabkan penyakit diare dan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).
"Hanya dengan cara sederhana cuci tangan pakai sabun, angka kesakitan dan kematian bisa diturunkan. Terutama dalam mencegah dua penyakit utama, infeksi saluran cerna dan infeksi saluran napas. Kedua penyakit itu adalah penyakit yang paling sering terjadi pada bayi dan balita," ucapnya.
Ia menambahkan, CTPS adalah salah satu perilaku hidup bersih dan sehat yang sederhana tetapi merupakan intervensi kesehatan yang paling cost effective.
"CTPS itu perilaku yang relatif sederhana, artinya tidak perlu alat yang canggih, dan bisa dilakukan dimana saja. Di samping dampaknya yang besar dalam mencegah penyakit," bebernya.
Data perilaku cuci tangan secara umum menunjukkan terjadi peningkatan perilaku CTPS dari 11 persen tahun 2007 menjadi 23 persen tahun 2010. Namun meski telah terjadi kenaikan, angka ini dinilai Tjandra masih terlalu kecil dan perlu untuk ditingkatkan.
"Kita memang belum sepenuhnya melakukan kegitan CTPS. Padahal yang dilakukan relatif sederhana. Jadi kalau kita bisa tingkatkan lagi akan lebih bagus," jelasnya.
Untuk meningkatkan perilaku CTPS, Tjandra mengatakan akan bekerjasama dengan berbagai unsur kementerian/lembaga negara, SIKIB (Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu) dan para pemangku kepentingan lainnya dalam perayaan menyambut Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang akan diselenggarakan mulai tanggal 13-14 Oktober 2011.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar