Lusia Kus Anna |
Sabtu, 28 Januari 2012 | 12:59 WIB
Kompas.com - Melahirkan di rumah semakin banyak diminati para ibu di Amerika Serikat. Menurut data resmi disebutkan antara tahun 2004 - 2009 terjadi peningkatan sampai 29 persen.
"Peningkatannya antara lain dipicu oleh perempuan Hispanik," kata Marian MacDorman, ahli statistik dari Center for Disease Control and Prevention (CDC).
Ia menduga semakin banyaknya wanita yang melahirkan di rumah mungkin disebabkan karena mereka menginginkan persalinan dengan intervensi medis yang rendah. "Banyak yang wanita yang takut dengan tren persalinan caesar dan intervensi lainnya jika melahirkan di rumah sakit," katanya.
Dalam data yang dikumpulkan MacDorman, terungkap bahwa melahirkan di rumah kebanyakan di lakukan oleh wanita berusia 35 tahun atau lebih, serta wanita yang sudah memiliki anak sebelumnya.
Persalinan di rumah juga biasanya dilakukan oleh wanita yang kehamilannya tidak beresiko dan bukan kehamilan kembar. Selain itu, remaja serta wanita yang tidak menikah juga jarang memilih alternatif melahirkan di rumah.
Saraswathi Vedam dari American College of Nurse-Midwives, serta praktisi persalinan di rumah, berpendapat bahwa wanita di Amerika saat ini semakin memahami keuntungan melahirkan di rumah.
"Ibu hamil dan keluarganya mulai mempertanyakan makin banyaknya intervensi saat persalinan dan mereka ingin mengontrol lingkungan di mana mereka akan bersalin," katanya.
Vedam menjelaskan, keuntungan melahirkan di rumah antara lain adanya privacy, kenyamanan, serta perhatian yang penuh dari orang-orang yang memiliki hubungan personal dengan si ibu.
Sumber: http://health.kompas.com/read/2012/01/28/12595936/Melahirkan.di.Rumah.Makin.Tren.di.AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar