DEFINISI
Chikungunya
berasal dari bahasa Shawill berdasarkan gejala pada penderita, yang
berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur
penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini terjadi pada lutut pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki.
|
PENYEBAB
Demam
Chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV). CHIKV termasuk
keluarga Togaviridae, Genus alphavirus, dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
|
GEJALA
Gejala
utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam
diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang
khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit
pada tulang-tulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu
tulang. Dalam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terinfeksi
tanpa menimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya.
Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian. Nyeri
pada persendian tidak akan menyebabkan kelumpuhan. Setelah lewat lima
hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada
persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti
semula. Penderita dalam beberapa waktu kemudian bisa menggerakkan
tubuhnya seperti sedia kala.
Meskipun dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih
tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi
demikian terjadi pada penderita yang sebelumnya mempunyai riwayat sering
nyeri tulang dan otot.
|
DIAGNOSA
Untuk
memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain
uji hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA.
Tetapi pemeriksaan serologis ini hanya bermanfaant digunakan untuk
kepentingan epidemiologis dan penelitian, tidak bermanfaat untuk
kepentingan praktis klinis sehari-hari.
|
PENGOBATAN
Demam Chikungunya termasuk ?Self Limiting Disease?
atau penyakit yang sembuh dengan sendirinya. Tak ada vaksin maupun obat
khusus untuk penyakit ini. Pengobatan yang diberikan hanyalah terapi
simtomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya, seperti obat
penghilang rasa sakit atau demam seperti golongan parasetamol. Sebaiknya dihindarkan penggunaan obat sejenis asetosal.
Antibiotika tidak diperlukan pada kasus ini.
Penggunaan antibiotika dengan pertimbangan mencegah infeksi sekunder
tidak bermanfaat.
Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan
makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta
minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar atau
minum jus buah segar.
Pemberian vitamin peningkat daya tahan tubuh mungkin
bermanfaat untuk penanganan penyakit. Selain vitamin, makanan yang
mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya
tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa
mempercepat penyembuhan penyakit. Minum banyak juga disarankan untuk
mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi demam.
|
PENCEGAHAN
Satu-satunya
cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya.
Nyamuk ini, senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih
seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang
menampung air bersih.
Nyamuk bercorak hitam putih ini juga senang hidup di
benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang
pintu kamar. Selain itu, nyamuk ini juga menyenangi tempat yang gelap
dan pengap.
Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti
maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan
memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam
pemberantasan penyakit demam berdarah dengue.
Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini
adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan
jentik-jentiknya.
Malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti
tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang
menggantung. Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas
nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih,
bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali,
mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi
dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.
Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari
benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim
hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap
hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari
dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang
sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk
tersebut.
Pencegahan individu dapat dilakukan dengan cara khusus seperti penggunaan obat oles kulit (insect repellent)
yang mengandung DEET atau zat aktif EPA lainnya. Penggunaan baju lengan
panjang dan celana panjang juga dianjurkan untuk dalam keadaan daerah
tertentu yang sedang terjadi peningkatan kasus.
Sumber: http://medicastore.com/penyakit/3011/Demam_Chikungunya.html
|
health is not everything but without health everything is nothing (kesehatan bukan segalanya tapi segalanya tanpa kesehatan tidak ada)
Minggu, 15 Januari 2012
Demam Chikungunya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar